Friday 31 October 2014

Berterimakasihlah karena telah disakiti 2

BERTERIMAKASIHLAH KARENA TELAH DISAKITI EPISODE 2 berterimakasihlah karena telah disakiti episode 2
"kamu masih memikirkannya?"
sebuah pertanyaan yg datang tiba-tiba dan membuatku terkejut datang dari sahabat karibku
saat kami sedang menikmati secangkir kopi disalah satu sudut. foodcourt disebuah mall yg dulu sering aku kunjungi saat weekend,
menghabiskan waktu weekend di tempat yg begitu banyak kenangan yg tak bisa kulupakan.
sembari melihat banyaknya orang-orang yg juga datang menghabiskan waktu sore mereka di weekend ini
di tempat yg menurutku begitu nyaman dan menyenangkan utk berbincang-bincang bersama teman-teman,atau sekedar menyendiri
ditengah keramaian tanpa banyak mengeluarkan banyak kata.
kemudian aku hanya bisa terdiam dan membalas pertanyaan tadi dgn senyuman manis yg memberikan pertanda bahwa aku tak harus menjawabnya dan menceritakan masalaluku kembali,sembari ku palingkan lagi wajahku ke arah jalanan yg terlihat dari atas foodcourt.sahabat karibku pasti mengerti tanpa ku jawab pun dia pasti sudah mendapatkan jawabannya.

Entahah,aku masih selalu dan selalu memikirkan masalalu.
bukan untuk kembali ke masalalu tetapi kadangkala masalalu itu datang dan selalu menghampiri pikiran yg sedang mencoba bangkit berdiri,dia datang dan pergi begitu saja,
seolah aku tak percaya pada kenyataan hidup ini bahwa semua itu sudah berlalu pergi dan hanya meninggalkan kenangan-kenangan berupa cerita yg bisa kita simpan rapat-rapat didalam hati atau kita sharing tergantung dari bagian mana yg ingin kita buka atau tutup.sejatinya manusia mempunyai hal yg terjauh yaitu masalalu,entah itu kejadian yg sudah puluhan tahunlalu terjadi,beberapa bulan yg lalu,hanya beberapa minggu atau hari yg lalu atau bahkan beberapa jam dan menit yg baru saja berlalu seperti perbincangan antara aku dan sahabat karibku sebelumnya adalah masalalu ,yg bagaimanapun juga takan pernah terulang kembali.bagaimanapun caranya,kita senantiasa akan melalui masa-masa yg segera berlalu
"coba kamu rasakan angin yg menerpa wajah kita"
"buat apa?"
"agar kamu yakin segala sesuatu itu ada dan memang sudah ada buat kita"
"maksudmu apa?"
kemudian dia malah tersenyum dan mengatakan bahwa ada udara disekitar kita.aku hanya bisa memperhatikan wajahnya yg tersenyum seolah ada sesuatu yg ingin ia sampaikan kepadaku.kulihat ia begitu menikmati hembusan angin yg datang menerpa wajahnya sembari mendongakan wajahnya keatas perlahan ia menghirup udara disekelilinngnya membuatku diam menunggunya sehingga aku pun mulai tak mempedulikan apa yg ia lakukan.
"kenapa ada angin?"
tiba-tiba saja kalimat tanya kembali datang dari dirinya setelah ia selesai dgn tingkah yg menurutku aneh.sebenarnya tidak terlalu aneh sih hanya saja terlalu berlebihan dan lucu menurutku.aku diam dan hanya meminum kopi yg mulai dingin,tak bernafsu utk berbicara yg kurasa hanya ingin diam dan diam.tetapi sahabatku sepertinya tak mempedulikan keinginanku ,malahan dia menepuk pundakku dan kemudian bertanya kembali....
"kamu masih memikirkannya?"
pertanyaan yg sama kembali terlontar dan utk kedua kalinya dgn berbaik hati aku kembali tersenyum menjawab pertanyaan yg seharusnya dari tadi sudah terjawab.
"jawab dong jangan cuma senyum aja "
"aku jawab yg mana?"
"kenapa ada angin?"
"agar manusia bisa hidup" jawabku asal
"jawaban kamu tepat"
kupandangi kembali wajahnya yg tepat jelas ada didepan hadapanku,seolah ada sesuatu yg ingin sekali ia sampaikan.kedua bola matanya begitu berbinar seolah menemukan mutiara yg ia cari.wajahnya tampak begitu cerah dgn senyum ia berusaha menghiburku selalu disaat aku sedang terposok jatuh kembali kepada masalalu yg datang menghampiri ya dia adalah sahabat yg sudah kukenal sejak kami masih sekolah hingga kini tak terasa kami sudah dewasa.
"kamu tahu sob,betapa beruntungnya kita memiliki angin dan bisa menghirup udara setiap saat dan berada dalamnya,tetapi sering kita tak menyadari keberadaanya padahal dia seringkali menyapa kita melalui angin yg menerpa wajah kita"
kemudian aku mulai merasakan hembusan angin itu bersemilir di foodcourt yg berada di lantai atas dan terbuka ini.ku coba memaknai kehadirannya melalui penghayatan nyata saat kulihat pohon bergoyang di tepi jalan ,dedaunanya seolah menari-nari bergerak simultan seperti sebuah keniscayaan bahwa angin sedang menyapa mereka.tak terlihat wujudnya namun ada keberadaanya.yg terkadang membuat lupa bahwa saat ini kita sedang bernafas menghirup udara.
"inilah hidup,ada banyak pertanda yg Allah berikan kepada manusia yg hanya bisa dirasakan oleh mereka yg mau memikirkannya"
"lantas kenapa kamu menanyakan hal yg sama dua kali kepadaku?"
"apa ada hubungannya dengan semua ini?"tanyaku dengan dua pertanyaan kepadanya
"tapi kamu belum menjawabnya kan ?.apakah kamu masih memikirkannya?"
kemudian dia kembali tersenyum melihat ku yg hanya bisa diam dan diam,nampaknya dia mulai sadar bahwa aku takan pernah menjawab pertanyaan itu.
"begitulah kehidupan sob,ada yg harus kita ketahui dan ada pula yg tidak perlu kita tahu,seperti angin yg ada disekitar kita saat ini.mungkin saja banyak orang yg tidak tahu kalau disekitarnya ada udara yg melindunginya dari kehabisan nafas. sama halnya dgn Tuhan ada banyak kejadian yg menimpa kita bukan berarti kehendak kita,semua adalah perencaanNYA.cuma kadang kita tidak tahu dan juga malah tahu bahwa kejadian itu utk apa buat kita?kenapa tidak sesuai dgn harapan kita dan malah membuat kita tersakiti."
sejenak kemudian kami terdiam suasana hening menyelimuti kami,kucoba telaah apa yg baru saja dia ucapkan.aaah bayangan masalalu itu benar-benar sulit utk dilupakan,seandainya saja ada alat super canggih yg bisa menghapus kenangan masalalu pasti akan aku beli alat itu,atau seandainya saja Tuhan memperkenankan aku utk hilang ingatan aku pun rela dan ikhlas agar aku bisa menghapus semua memori kenangan yg ada di otakku.rasanya tak enak bila kenangan ini menjadi hantu yg terus-menerus datang dan membuat ku merasa bersalah tak bisa berbuat apa-apa dan bahkan membuatku mati rasa.
"mungkin Allah memberi kesempatan utk kita agar bisa berubah!"pernyataan yg keluar darinya tiba-tiba seperti menjawab semua hal yg baru saja aku pikirkan.seolah mengerti jalan pikiranku yg tengah berjuang utk mengerti kenapa harus ada kenangan masalalu yg begitu sedih.
"mungkin karena Allah menyayangi kita semua,kenapa kita tiba-tiba harus berpisah dgn orang yg kita cintai disaat semua kau rasa indah,padahal bisa jadi dia tak benar-benar menginginkanmu.Mungkin karena Allah cemburu pada kita karena tiba-tiba kita lebih sering menyebut nama orang yg kita cintai ketimbang kamu sebut nama Allah yg Maha mencintai kita".
"berubahlah perlahan-lahan,sedikit demi sedikit kamu pasti bisa,pintu utk memperbaiki semua nya selalu terbuka lebar,selalu bahkan takan pernah tertutup. maafkanlah orang yg telah menyakitimu bahkan walaupun dia tak pernah sadar bagaimana dia menyakitimu.karena semua sudah ada dalam skenarioNYA tentang hal-hal apa saja yg akan terjadi menimpamu dan kebetulan dia yg terpilih utk menyakitimu.Doakanlah dia dalam kebaikan agar cukup kamu lah yg terakhir sebagai orang yg dia sakiti sehingga dengan doa insya Allah ada kejernihan hati utk melupakan masalalu".
"Yakinlah suatu saat nanti kamu akan mengerti dgn bekal pemahaman yg baik,tidak usah terburu-buru ada masanya nanti kamu merasakan suasana yg mengharu biru asal kita bisa menyikapinya..."
aku hanya bisa diam mendengarkan ia berbicara dan berusaha utk mencerna semua penjelasannya sebaik mungkin.perasaanku seolah bergemuruh kencang saat itu bagaikan perubahan cuaca yg tadinya cerah menjadi mendung sekelabatnya diangkasa sana bahkan lebih cepat perubahannya dibanding hujan yg turun kemudian menjadi cerah.aah inilah perasaan,dia bisa berubah setiap saat bahkan ketika cinta pun bisa menjadi benci dalam hitungan detik yg begitu cepat.itulah perasaan.kini aku mengerti bahwa ada energi lain utk menjalani hidup ini bukan hanya perasaan semata melainkan ada energi hati yg mengendalikan perasaan.
"aku mengerti perasaan hati kamu saat ini,pasti tengah gundah membuncah.kendalikan itu,mulailah utk memiliki hati yg dalam.tidak ada kesedihan dan kemalangan yg bisa merusaknya tidak ada duka nestapa dan duka lara yg bisa mencabik-cabiknya,dan tidak ada kecemburuan juga iri hati yg membelenggu.semua nya tidak akan bermakna dgn hatimu yg penuh kebaikan utk memaafkan dan lapang dada mengikhlaskannya."
kami berdua tersenyum dan aku pun mulai mengerti semua yg dia jelaskan tentang apa yg aku alami.walau sore itu banyak orang yg datang berlalu lalang atau sekedar menikmati sore dgn segelas teh atau kopi di foodcourt tempat kami duduk ditemani secangkir kopi,tetapi tidak ada satupun yg tahu bahwa pada saat itu aku tengah mendapatkan ilmu baru dari seorang sahabat sejati yg meneduhkan.kemudian aku mendongakan kepalaku sembari kupejamkan mata dan merasakan angin menerpa wajahku.kurasa begitu tenang damai sekali walau tak terlihat,tak bisa kusentuh namun angin selalu setia menyapa . ya Rabb Engkau Dzat yg membolak-balikan hati kami tenangkan lah hati kami tak banyak kata yg bisa kuucapkan hanya doa-doa ku yg bisa kupanjatkan kepadaMU di tiap malamku agar aku bisa melalui ini semua,dan kini terimakasih ya Rabb Engkau telah menghadirkan orang-orang yg senantiasa mendukungku dan memotivasiku disaat aku merasa asa ku jatuh dalam hidup ,keluarga juga teman-temanku ya Rabb berkahilah mereka senantiasa lindungi dan balas kebaikan mereka dgn kebaikan pula. kini aku bisa tersenyum bahagia dan sedikit tertawa melepaskan beban yg terasa,takzim karena Allah senantiasa menyapa hambaNYA..

2 comments:

  1. Cinta semu ka . Cinta yg haqiqi itu cinta Allah . Indah itu dekat Allah . Pengharapan pling besar itu pengharapan sama Allah . Aamiin semoga kka bisa jd pribadi yg baik dan baik . La tahzan innallaha ma'anna (jgn bersedih , Allah bersama kita) aamiin

    ReplyDelete
  2. Cinta semu ka . Cinta yg haqiqi itu cinta Allah . Indah itu dekat Allah . Pengharapan pling besar itu pengharapan sama Allah . Aamiin semoga kka bisa jd pribadi yg baik dan baik . La tahzan innallaha ma'anna (jgn bersedih , Allah bersama kita) aamiin

    ReplyDelete